HOW TO CONTACT US

1Via phone +62 21 8068 3018
2Email: support@triasmitra.com
3Our office

If you still have problems, please let us know. Thank you!

OFFICE HOURS

Mon-Fri 9:00AM - 5:00PM
Sat-Sundays by appointment only!

FORGOT YOUR PASSWORD?

*

Triasmitra Bangun Kabel Laut Jakarta-Surabaya Senilai US$ 40 Juta

JAKARTA (IndoTelko) - PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra) tengah membangun sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang menyambungkan Jakarta-Surabaya dengan nilai investasi sebesar US$ 40 juta.

“Panjang kabel laut itu 850 Kilometer (Km), rute ini banyak peminatnya karena umumnya operator miliki kabel darat (inland). Untuk kabel laut belum banyak rute Jakarta-Surabaya,” ungkap CEO Ketrosden Triasmitra, Titus Dondi Patria A. usai menandatangani kerjasama dengan Bakamla RI, belum lama ini.

Dijelaskannya, untuk kabel laut Jakarta-Surabaya menggunakan vendor kabel dari Norwegia, Nexans. Pembangunan sudah dimulai pada Mei 2017 dan diperkirakan selesai pada Agustus 2018.

“Kita juga sedang jajakan rencana bangun rute Dumai-Medan sepanjang 300 Km. Ini rute alternatif dari Sumatera menuju Batam. Kalau ada peminatnya kita akan eksekusi rute ini pada akhir tahun ini. Nilai investasinya sekitar US$ 20 juta,” katanya.

Permintaan Tinggi

Lebiih lanjut Pria yang pernah lama berkarir di XL Axiata ini menjelaskan, peminat dari kabel laut lumayan tinggi walau pelanggannya niche. “Pelanggan kita itu operator dan Network Access Provider (NAP). Model bisnisnya ada dua, pertama menjual core. Kedua maintenance operation. Triasmitra ini mitra konsorsium Palapa Ring Barat dan Timur untuk maintenance operation. Sekarang kita maintenance 8 ribu Km SKKL, kalau Palapa Ring selesai, kita kelola operasi 20 ribu Km SKKL,” ulasnya.

Rute kabel laaut yang dikelola Triasmitra saat ini adalah Jakarta-Denpasar dan Surabaya-Denpasar. Pelanggan diantaranya Telkom, Indosat, XL, Link Net, Fiberstar. Biznet, dan Iforte.

Untuk rute Jakarta-Surabaya salah satu calon pelanggan adalah MNC Play. Sementara untuk rute Dumai-Medan tengah ditawarkan ke MyRepublic.

Biasanya SKKL memuat 24 core dan diisi oleh dua hingga tiga operator. Harga 2 core biasanya sekitar US$ 7 juta hingga US$ 8 juta tergantung rute yang dilalui.

 

 

 

Source: Indotelko.com

Menkominfo Saksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bakamla – Triasmitra

JAKARTA (Pos Kota) – Dengan disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia tanda tangani Nota Kesepahaman tentang Pelaksanaan Pengamanan laut dengan PT. Ketrosden Triasmitra.

Dari pihak Bakamla RI dilakukan Sekretaris Utama Bakamla RI Laksda TNI Agus Setiadji, S.AP., sedangkan pihak PT Ketrosden Triasmitra dilakukan Direktur Utama Titus Dondi Patria. Penandatanganan berlangsung di Gedung Graha 9, Auditorium Lt.2, Jalan Proklamasi No 9 jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).

Mengawali sambutannya, Sestama Bakamla RI mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah yang sangat tepat guna menyelaraskan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dengan prinsip saling menguntungkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Bagi Bakamla RI, keamanan laut bukan hanya masalah penegakan hukum di laut, tetapi memiliki ruang lingkup yang lebih luas, yaitu tercapainya situasi dan kondisi dimana laut bebas dari kerawanan akan tindak kekerasan, bebas dari kerawanan akan tersedianya sarana navigasi laut, bebas dari kerawanan terhadap sumber daya laut berupa pencemaran lingkungan dan pengrusakan ekosistem, serta laut bebas dari kerawanan terjadinya pelanggaran hukum.

Mengakhiri sambutannya, Laksda Agus berharap nota kesepahaman ini tidak saja dapat membina hubungan kelembagaan yang erat, khususnya dalam pengamanan laut, tetapi juga mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas SDM Bakamla, memperkuat kemandirian bangsa di laut, serta turut mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritime dunia.

Sebelumnya, Titus juga menyampaikan dalam sambutannya, rasa senang dan apresiasinya karena melalui kesepahaman ini mereka merasakan adanya rasa aman untuk pengamanan instalasi penting. Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa PT ini bekerja dalam bidang pemasangan kabel bawah laut. Ketika kabelnya putus karena kapal dan kapal itu tidak dilengkapi dengan Automatic Identification System (AIS), kami bingung harus lapor ke siapa, lanjutnya.

Menyambung apa yang disampaikan kedua belah pihak, Menteri Kominfo berharap kedepannya, setelah ada kesepahaman ini maka infrastruktur dari instalasi penting ini untuk pengamanannya dapat diserahkan pada instansi terkait, dalam hal ini Bakamla RI.

Turut hadir dalam acara penandatangan nota kesepahaman ini antara lain Plt. Deputi Kebijakan dan Strategi Brigjen Pol Drs. Arifin, M.H., Plh. Deputi Inhuker Sandi, S.H., M.H., Direktur Latihan Laksma TNI Muspin Santoso, Direktur Hukum Laksma TNI Yuli Dharmawangsa, S.H., M.H., Direktur Operasi Laut Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr., Direktur Operasi Udara Marsma TNI Demitrius Widiantoro, M.BA., Kepala Biro Umum laksma TNI Suradi A.S., S.T., S.Sos., M.M., Direktur Penelitian dan Pengembangan Brigjen Pol Dr. Drs. Abdul Ghofur, S.H., M.H., Direktur Data dan Informasi Laksma TNI Isbandi Andrianto, S.E., M.M., beserta beberapa pejabat eselon III dan IV terkait.

Kasubbag Humas Bakamla RI
Kapten Marinir Mardiono

 

 

Source: Poskota News

TOP